Negara mana itu ?? Daerah
apa itu ?? Ada di peta Indonesia atau
tidak ya ???? Tapi ingat, di kota kecil ini pernah terlahir salah satu pemimpin
bangsa ini,... Susilo Bambang Yudhoyono. Pacitan
adalah sebuah kota di tepi pantai selatan yang terletak pada garis lintang
selatan : 8' 3 – 8' 17 bujur timur 11' 2 – 11' 28. Pacitan adalah sebuah kabupaten yang terletak di
penghujung barat daya provinsi Jawa Timur yang berjarak 270 km dari kota
Surabaya atau 100 km dari Solo. Untuk menempuhnya kita butuh waktu 5-6 jam dari
Surabaya melalui Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, dan
Ponorogo. Kondisi geografis kabupaten Pacitan 80 % lebih wilayahnya merupakan
gunung kapur yang sulit air. Namun di balik itu tersimpan pemandangan alam yang
eksotik yang tidak pernah atau jarang dijumpai di daerah lain. Apa saja itu ? Mari coba kita telusuri satu-persatu……
WISATA
ROHANI DAN ALAM
Pondok Pesantren Termas
Masjid Pondok Termas Agenda Pondok Termas
Pondok
pesantren ini menurut sejarah merupakan pondok pesantren tertua ke-2 di Pulau
Jawa. Terletak di desa Tremas kecamatan Arjosari (10 km menjelang Pacitan dari
arah Ponorogo). Mengunjugi ponpes ini apalagi kalau telah melakukan sholat di
dalam masjid di lingkungan ponpes, serasa kedekatan kita terhadap Sang Khaliq
semakin bertambah. Dilihat dari segi jaraknya, yakni 135 Km dari kota
Solo dan 70 Km dari kota Ponorogo, maka wajarlah kalau santri-santri yang
berdatangan dari daerah lain harus berjalan kaki karena belum adanya sarana
transportasi. Sedangkan desa Tremas terletak pada 11 kilometer dari kota
Pacitan ke utara dan1 kilometer dari kecamatan Arjosari. Desa Tremas
dipagari oleh bukit-bukit kecil yang melingkar dimana sebelah utara dan sebelah
timur desa Tremas mengalir sungai Grindulu yang selalu membawa lumpur banjir di
waktu musim penghujan. Oleh karenanya pondasi rumah penduduk desa tersebut
rata-rata sangat tinggi bila dibandingkan dengan pondasi rumah penduduk di
daerah yang bebas banjir.
Desa Tremas dibatasi oleh beberapa desa yaitu, sebelah utara dibatasi oleh desa Gayuhan, sebelah timur dibatasi oleh desa Jatimalang, sebelah selatan dibatasi oleh desa Arjosari dan di sebelah barat dibatasi oleh desa Sedayu.Mata pencaharian penduduknya adalah bertani, yakni bercocok tanam padi, kacang tanah, kelapa, pisang, sayur mayur dan sebagainya. Karena Pacitan merupakan daerah yang minus dan tandus maka tidaklah aneh jika masyarakatnya sedikit ketinggalan jika dibandingkan dengan masyarakat daerah lain, khususnya dalam bidang ekonomi.Dengan uraian tersebut kita dapat menggambarkan kehidupan rakyat di daerah itu, yang sedikit banyak dapat mempengaruhi keadaan Pondok Tremas
Tremas berasal dari dua kata yaitu Trem berasal dari kata Patrem yang berarti senjata atau keris kecil dan mas berasal dari kata emas yang berarti logam mulia yang biasa dipakai untuk perhiasan kaum wanita. Kata ini berkaitan erat dengan cerita tentang dibukanya sebuah hutan yang akhirnya dinamakan Tremas, adapun yang pertama kali membuka hutan tersebut adalah seorang punggawa keraton Surakarta yang bernama Ketok Jenggot, atas perintah raja keraton Surakarta sebagai hadiah atas jasanya yang telah berhasil mengamankan keraton dari mara bahaya. Dikisahkan pada suatu hari, Raja Keraton Surakarta memerintahkan kepada punggawanya yang bernama Ketok Jenggot untuk menjaga ketat kerajaannya, karena raja bermimpi bahwa hari yang akan datang mau ada bencana yang disebabkan datangnya seorang pencuri yang akan memasuki dan mengambil senjata pusaka yang ada di tempat penyimpanan, maka disuruhnya Ketok Jenggot menjaga dan mempertahankan dengan sebaik-baiknya. Namun pada suatu hari datang seorang penyusup yang dengan kecerdikannya dapat masuk dalam keraton, akan tetapi usaha penyusup tersebut terlihat oleh Ketok Jenggot hingga terjadilah suatu perkelahian, setelah menghabiskan berpuluh-puluh jurus, maka dengan kesaktiannya, Ketok Jenggot berhasil memenangkan perkelaihan tersebut. Siapakah pencuri tersebut? tak lain adalah sang raja sendiri dengan maksud ingin menguji sampai dimana keperwiraan dan kesaktian Ketok Jengot. Setelah kejadian itu, maka sang raja pun mengakui bahwa punggawanya tersebut benar-benar patuh dan sakti. Sebagai tanda atas kepatuhan dan kepahlawanannya itu maka sang raja memberikan hadiah kepada Ketok Jenggot berupa senjata Patrem Emas dan memberi tugas untuk membuka hutan di sebelah timur daerah Surakarta. Demikianlah akhirnya setelah melalui perjuangan yang tidak ringan, Ketok Jenggot berhasil membuka hutan di sebelah timur daerah Surakarta, yang kemudian daerah tersebut bernama Tremas. Perlu diketahui, bahwa sebelum Ketok Jenggot membuka hutan Tremas, di daerah tersebut sudah ada sekelompok orang yang lebih dahulu datang dan bermukim, yaitu R. Ngabehi Honggowijoyo (ayah Nyai Abdul Manan). Maka dari itu setelah meminta ijin dan memberi keterangan tentang tugasnya, barulah Ketok Jenggot mulai melaksanakan tugasnya dengan membuka sebagian besar hutan di daerah tersebut. Setelah tugasnya selesai, senjata Patrem Emas yang dibawanya itu ditanam ditempat beliau pertama kali membuka hutan tersebut, dan akhirnya daerah yang baru dibukanya tersebut diberi nama “Tremas“.
Demikianlah sekilas cerita tentang asal mula nama Tremas yang dikemudian hari digunakan untuk menyebut sebuah pesantren yang berdiri di daerah tersebut, sedangkan Ketok Jenggot sendiri akhirnya bermukim di situ sampai akhirhaya dan dimakamkan di daerah tersebut
Desa Tremas dibatasi oleh beberapa desa yaitu, sebelah utara dibatasi oleh desa Gayuhan, sebelah timur dibatasi oleh desa Jatimalang, sebelah selatan dibatasi oleh desa Arjosari dan di sebelah barat dibatasi oleh desa Sedayu.Mata pencaharian penduduknya adalah bertani, yakni bercocok tanam padi, kacang tanah, kelapa, pisang, sayur mayur dan sebagainya. Karena Pacitan merupakan daerah yang minus dan tandus maka tidaklah aneh jika masyarakatnya sedikit ketinggalan jika dibandingkan dengan masyarakat daerah lain, khususnya dalam bidang ekonomi.Dengan uraian tersebut kita dapat menggambarkan kehidupan rakyat di daerah itu, yang sedikit banyak dapat mempengaruhi keadaan Pondok Tremas
Tremas berasal dari dua kata yaitu Trem berasal dari kata Patrem yang berarti senjata atau keris kecil dan mas berasal dari kata emas yang berarti logam mulia yang biasa dipakai untuk perhiasan kaum wanita. Kata ini berkaitan erat dengan cerita tentang dibukanya sebuah hutan yang akhirnya dinamakan Tremas, adapun yang pertama kali membuka hutan tersebut adalah seorang punggawa keraton Surakarta yang bernama Ketok Jenggot, atas perintah raja keraton Surakarta sebagai hadiah atas jasanya yang telah berhasil mengamankan keraton dari mara bahaya. Dikisahkan pada suatu hari, Raja Keraton Surakarta memerintahkan kepada punggawanya yang bernama Ketok Jenggot untuk menjaga ketat kerajaannya, karena raja bermimpi bahwa hari yang akan datang mau ada bencana yang disebabkan datangnya seorang pencuri yang akan memasuki dan mengambil senjata pusaka yang ada di tempat penyimpanan, maka disuruhnya Ketok Jenggot menjaga dan mempertahankan dengan sebaik-baiknya. Namun pada suatu hari datang seorang penyusup yang dengan kecerdikannya dapat masuk dalam keraton, akan tetapi usaha penyusup tersebut terlihat oleh Ketok Jenggot hingga terjadilah suatu perkelahian, setelah menghabiskan berpuluh-puluh jurus, maka dengan kesaktiannya, Ketok Jenggot berhasil memenangkan perkelaihan tersebut. Siapakah pencuri tersebut? tak lain adalah sang raja sendiri dengan maksud ingin menguji sampai dimana keperwiraan dan kesaktian Ketok Jengot. Setelah kejadian itu, maka sang raja pun mengakui bahwa punggawanya tersebut benar-benar patuh dan sakti. Sebagai tanda atas kepatuhan dan kepahlawanannya itu maka sang raja memberikan hadiah kepada Ketok Jenggot berupa senjata Patrem Emas dan memberi tugas untuk membuka hutan di sebelah timur daerah Surakarta. Demikianlah akhirnya setelah melalui perjuangan yang tidak ringan, Ketok Jenggot berhasil membuka hutan di sebelah timur daerah Surakarta, yang kemudian daerah tersebut bernama Tremas. Perlu diketahui, bahwa sebelum Ketok Jenggot membuka hutan Tremas, di daerah tersebut sudah ada sekelompok orang yang lebih dahulu datang dan bermukim, yaitu R. Ngabehi Honggowijoyo (ayah Nyai Abdul Manan). Maka dari itu setelah meminta ijin dan memberi keterangan tentang tugasnya, barulah Ketok Jenggot mulai melaksanakan tugasnya dengan membuka sebagian besar hutan di daerah tersebut. Setelah tugasnya selesai, senjata Patrem Emas yang dibawanya itu ditanam ditempat beliau pertama kali membuka hutan tersebut, dan akhirnya daerah yang baru dibukanya tersebut diberi nama “Tremas“.
Demikianlah sekilas cerita tentang asal mula nama Tremas yang dikemudian hari digunakan untuk menyebut sebuah pesantren yang berdiri di daerah tersebut, sedangkan Ketok Jenggot sendiri akhirnya bermukim di situ sampai akhirhaya dan dimakamkan di daerah tersebut
Pemandian Air Hangat Tirta Husada
Terletak di
kecamatan Arjosari lokasinya sekitar 6 km dari ponpes Termas. Sumber air hangat
yang muncul dari pegunungan di sekitar pegunungan kapur selatan yang nyaman
untuk berendam dan menghangatkan tubuh dari kepenatan kerja sehari-hari.
Monumen Palagan Tumpak Rinjing
Terletak di
Desa Dadapan Kec. Pringkuku berada tengah-tengah hutan jati di tepi jalan raya
Pacitan-Solo (5 km dari kota Pacitan). Merupakan monumen yang dibangun untuk
mengenang perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Dari lokasi monumen kita dapat menikmati indanya pemandangan pantai Teleng
Ria dan kota Pacitan dari atas bukit.
Monumen Perjuangan Panglima Sudirman
Terletak di
desa Pakis Kecamatan Nawangan, sekitar 35 km dari Pacitan ke arah Purwantoro
Jawa Tengah melewati Kec.Arjosari ke arah utara. Gunung kapur dan bebukitan
menjadi pemandangan indah menuju kecamatan Nawangan yang merupakan kecamatan
tertinggi di Pacitan yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Di sini
didirikan Monumen Perjuangan Panglima Sudirman untuk mengenang perjuangan
gerilya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI.
Wisata
Pantai
Pantai Teleng Ria
Pantai ini
terletak sekitar 3 km dari kota Pacitan. Merupakan pantai yang enak untuk
dikunjungi sambil menikmati santapan ikan segar (baker/goring) yang langsung
dipetik dari laut oleh para nelayan sambil menikmati indahnya Teluk Pacitan.
Pantai Srau
Salah satu
pantai terindah di Pulau Jawa yang masih sangat alami adalah pantai Srau.
Terletak di desa Candi kecamatan Pringkuku yang jaraknya sekitar 26 km dari
kota Pacitan.
Foto: 
Di sini kita bisa menikmati pemandangan pantai pasir putih,
karang bolong, mancing bersama dari atas bukit, serta menikmati sunset pada
sore hari dari atas bukit yang di bawahnya menggelegar laut pantai selatan yang
bisa mencapai ketinggian 6 meter. Pantai Srau
di Pacitan (Jawa Timur, Indonesia) menawarkan 3 surf spots bagi intermediate
surfer, pemandangan pantai dengan hamparan pasir putih yang alami dan jauh dari
keramaian, snorkling di air laut yang jernih serta memancing dari atas bukit
karang Pantai Srau terletak di Desa Candi Kecamatan Pringkuku, berjarak kurang
lebih 25 Km arah Barat Pacitan. Pantai Srau mungkin obyek wisata yang tak boleh
terlewatkan apabila kita berwisata ke kota Pacitan. Pantai Srau terkenal dengan
pasir putihnya yang sangat indah.
Pantai Watu Karung
atau Pantai Pasir Putih
Pantai ini
berjarak sekitar 15 km dari Pantai Srahu, dimana kita dapat menikmati
pemandangan pantai ala Parang Tritis di Jogya sambil menikmati ikan
bakar/goreng yang dipetik langsung dari laut. Di antara jalan menuju ke Pantai
Watukarung, ada goa Jaran yang panjangnya mencapai 48 km, yang merupakan salah
satu goa terpanjang di dunia.
Foto:
Perjalanan
menuju Pantai Watu Karung (WK) tidaklah mudah. Tersembunyi di salah satu titik
sepanjang garis pantai selatan Pacitan (Jawa Timur, Indonesia), Pantai Watu
Karung bisa dicapai dengan sepeda motor ataupun mobil sewaan melalui jalan
berkelok naik turun perbukitan. Tempat ini juga menjadi tempat pelelangan ikan
para nelayan sekitar. Namun perjalanan belum berakhir karena surf spots berada
di tempat yang berbeda.
Di balik
keindahannya, Pantai Watu Karung ternyata memiliki ombak yang luar biasa.
Dengan tipe reef break dan dasar laut berupa batu karang, pada
saat-saat tertentu Pantai Watu Karung bisa menghasilkan barrel yang
akan membuat surfer serasa berada di surga. Baik surfer dengan goofy
style maupun natural bisa berselancar di sini karena
Pantai Watu Karung memiliki ombak kanan dan kiri. Tempat ini juga belum terlalu
ramai, sehingga surfer bisa mengejar ombak dengan leluasa.
Angin offshore biasanya datang pada bulan April – Oktober,
menjadikan bulan-bulan ini adalah saat-saat terbaik untuk bercengkerama
dengan barrel Watu Karung. Tahun 2009 lalu, peselancar top
Indonesia Rizal Tanjung mengajak Bruce Irons, juara Rip Curl Pro Search 2008
untuk menjajal dan membuktikan betapa ombak Pantai Watu Karung adalah ombak
kelas dunia.
Pantai Klayar
Terletak
sekitar 30 km dari kota Pacitan termasuk wilayah desa Widoro kecamatan
Donorojo. Di pantai ini kita bisa menikmati deburan ombak pantai selatan yang
disambut oleh pasir putih yang terbentang luas. Kita juga bisa menikmati muara
sungai yang berwarna kehijauan bertemu dengan laut yang berwarna kebiruan yang
menyegarkan mata. Klayar adalah pantai eksotik dengan hamparan pasir putih,
batu karang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut dan air mancur alami
hingga setinggi 10 meter yang menjadikannya pantai dengan pesona alam yang
tiada duanya.Klayar terletak kurang lebih 45 km sebelah barat Pacitan dan dapat
dicapai dengan sepeda motor ataupun mobil.
Foto:
Perjalanan menuju ke sana adalah
sebuah tantangan tersendiri yang akan memacu adrenalin karena jalan yang sempit
dan rusak di beberapa bagian, kelokan tajam serta rute naik turun perbukitan.
Ada beberapa ruas dengan tanjakan dan turunan cukup ekstrim. Namun demikian,
keindahan pemandangan bukit dan lembah hijau akan menemani sepanjang
perjalanan. Hamparan
pasir putih membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai,
diapit bukit karang di kanan dan kirinya. Anda bisa naik ke bukit karang di
sebelah kanan dan menikmati pemandangan landscape Klayar yang
indah dari sebuah gardu pandang. Puas menikmati Klayar dari atas, berjalan-jalan menyusuri pasirnya yang
putih menjadi pilihan yang paling pas. Berjalan ke arah timur, Anda akan
bertemu dengan sebuah sungai kecil yang mengalir membelah pantai untuk kemudian
menyatu dengan air laut. Menyeberangi sungai ini menjadi sensasi tersendiri
yang mengasyikkan. Di beberapa titik kedalamannya mencapai paha orang dewasa.
Tidak jauh dari muara ini, sungai lain yang lebih kecil namun tidak kalah
cantik mengalir tenang membentuk muara yang kedua. Dasarnya berpasir hitam
dengan garis-garis pasir putih yang terbawa dari pantai.
·
Seruling
Laut, Batu Karang Sphinx, dan Karang Bolong
Di ujung
timur Anda akan disapa oleh sebuah laguna yang jelita. Diapit 2 gugusan batu
karang, laguna ini terlihat indah dengan gulungan ombak jernih yang menghantam
dinding karang dan kemudian memecah dan berputar di hamparan pasir putih.
Laguna kecil ini memang mempesona dan membuat betah berlama-lama duduk santai
memandangnya. Ombak berkali-kali menghempas batu karang dengan kuatnya dan
menimbulkan efek air terjun di dindingnya dengan buih-buih putih yang cantik. Batu-batu karang menjulang tinggi di sebelah timur laguna. Salah satunya
kalau diperhatikan mirip dengan bentuk Sphinx. Menjelajahi area karang di
belakangnya, terlihat beberapa lubang kecil berisi air yang nampaknya menjadi
rumah bagi kepiting-kepiting kecil. Nun jauh di sebelah kanan, nampak bukit
karang dengan terowongan alami di bawahnya. Jangan kaget ketika di belakang Anda tiba-tiba sebuah air mancur menyembur
ke atas. Lagi-lagi sebuah fenomena alam luar biasa. Ada sebuah celah di batu
karang ini. Ketika ombak datang dengan cukup deras, sebagian airnya masuk ke
bawah batu dan menyembur ke atas seolah sebuah air mancur raksasa yang bisa
mencapai ketinggian hingga 10 meter. Air mancur ini juga disertai dengan suara
mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
Kali Maron Dan Pantai Iroboyo
Kali Maron
adalah ‘ Green Canyon’ Pacitan. Terletak di Desa Maron Kec.Pringkuku sekitar 15
km dari Goa Gong arah Pantai Klayar. Untuk menuju pantai Iroboyo pengunjung
disarankan menyewa perahu penduduk yang menyusuri Kali Maron sepanjang 4,5 km
dari desa Maron. Pemandangan di sepanjang sungai berdiri pohon kelapa dan pohon
jambu yang hijau dan asri dengan air sungai berwarna kehijauan yang menyegarkan
mata. Di salah satu lokasi aliran Kali Maron terdapat ceruk sungai yang oleh
warga setempat dikeramatkan dengan nama Kali Sirah, namun di sinilah letak
eksotiknya Kali Maron dengan sungai yang airnya berwarna hijau didiami ratusan
ikan air tawar dan ketenangan suasananya, menjadikan tempat ini sebagai Green
Canyon of Pacitan. DI Pantai Iroboyo yang berpasir besi warna hitam kita dapat
bermain water tubing dan surfing.
Pantai Krikilan
Pantai
Krikilan terletak di desa Widoro Kec. Donorojo merupakan pantai yang masih
sangat alami karena baru dibuka pada awal tahun 2012. Lokasinya di sebelah
timur pantai Nampu (wilayah Jawa Tengah) sekitar 6 km jalan darat dari Pantai
Klayar.
Pantai Buyutan
Sama seperti
Pantai Krikilan, Pantai Buyutan terletak di desa Widoro Kec. Donorojo merupakan
pantai yang masih sangat alami karena baru dibuka pada awal tahun 2012.
Lokasinya di sebelah timur pantai Krikilan sekitar 6 km jalan darat dari Pantai
Klayar.
Pantai Bawur
Pantai Bawur
terletak di Sidomulyo Kec. Ngadirojo sekitar 30 km sebelah timur Pacitan. Saat
ini di lokasi Pantai Bawur dijadikan tempat pembangkit tenaga listrik yang
dikelola oleh PT.PJB anak perusahaan PT.PLN.
Pantai Bakung
Terletak di
Desa Karang Nongko Kec.Kebon Agung sekitar 10 km sebelah timur Pacitan.
Pantai Ndangkal
Pantai ini
terletak di Dsn.Wora-Wari Kec. Kebon Agung sekitar 12 km sebelah timur kota
Pacitan.
Pantai Sidomulyo
Pantai Sidomulyo ini terletak di desa Sidomulyo
Kec. Ngadirojo kabupaten Pacitan, yang sekitar 50 km arah timur dari Ibukota Kabupaten Pacitan dan terjangkau dengan semua
kendaraan . pantai pasir putih adalah wajah ke
pantai selatan yang panjangnya 2 Km.
Para pengunjung dapat membuat berbagai macam kegiatan di sini, seperti berenang, mandi matahari, ikan, dll dengan menikmati laut besar.
Para pengunjung dapat membuat berbagai macam kegiatan di sini, seperti berenang, mandi matahari, ikan, dll dengan menikmati laut besar.
Pantai Pidakan/Jetak
Pantai ini
terletak di Desa Jetak Kec. Tulakan sekitar 30 km dari kota Pacitan ke arah
timur (Trenggalek).
Pantai Tawang
Terletak di
Kecamatan Lorok sebelah timur Pacitan berjarak sekitar 45 km arah Trenggalek.
Pantai Kali Wuluh
Pantai ini
terletak di desa Klesem kecamatan Kebon Agung sekitar 15 km arah timur kota
Pacitan.
Pantai Wawaran
Kecamatan
Kebonagung adalah salah satu kecamatan di Pacitan diantara beberapa kecamatan
lainnya yang berada pada wilayah garis Pantai Selatan. Selain memiliki
pemandangan pegunungan yang indah, Kecamatan ini juga memiliki potensi besar di
bidang perikanannya. Pantai Wawaran, yang merupakan Pantai yang berada di
wilayah Kecamatan Kebonagung adalah Pantai yang produktif dan prestatif dalam
hal hasil ikannya. Pantai ini, selain memiliki panorama alam khas laut selatan
yang indah dengan ombaknya yang besar, juga memiliki prodktifitas tinggi
menghasilkan ikan – ikan yang berkualitas tinggi. Pantai Wawaran ini merupakan
sentra pengembangan penangkapan ikan laut yang telah mendapatkan penghargaan
Presiden RI. Di bawah Koperasi Mina Upadi, usaha perikanan laut berkembang
pesat dan mulai menerapkan modernisasi nelayan.Lokasi Pantai ini berada di
dusun Wawaran yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, panorama
alamnya sangat menawan. Pantai ini juga memiliki Pasir Putih dan hamparan hutan
bakau dan pohon nyiur di sepanjang pantainya, melengkapi keindahan alam di
Kecamatan Kebonagung. Gelombang yang menerjang karang setiap saat di salah satu
sisi tebing terjalnya, melengkapi keindahan pantai Wawaran. Lautnya dalam
danberwarna biru, tidak jauh dari pinggir pantai tampak di bawah permukaan
bongkahan batu karang yang timbul dan tenggelam dipermainkan oleh ombak khas
Pantai Selatan. Selain
keelokan Pantainya, Pantai ini pernah juga mengharumkan nama Kabupaten Pacitan
serta Jawa Timur dengan prestasi yang ditorehkan Kelompok Nelayan Mina Upadi
ketika menjadi juara lomba Optikapi (optimalisasi penangkapan) tingkat nasional
pada tahun 2005 yang diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
di Istana Negara. Atas prestasinya itu, kelompok nelayan yang berdiri tahun
1987 dan beranggotakan 65 nelayan tradisional tersebut mendapat hadiah perahu
berukuran 25 Gross Tons (GT). Pantai Wawaran yang masih alami menjadi pusat mata pencaharian bagi
masyarakat sekitarnya telah menjadi nafas kehidupan bagi mereka. Selain pesona
alamnya yang indah, pantai nan elok ini juga sangat produktif menghasilkan ikan
– ikan yang berguna untuk kehidupan masyarakat sekitar. Selamat datang di
Pantai Wawaran Kebonagung, pantai elok yang produktif.
Wisata
Goa
Goa
Putri
Goa ini
terletak berdekatan dengan Goa Gong di kecamatan Punung (sekitar 15 km dari Pacitan)
Merupakan salah satu obyek wisata goa yang ada di Pacitan yang patut untuk
dikunjungi sebelum mengunjungi Goa Gong
Goa Gong
Goa ini terletak di desa Bomo
Kecamatan Punung yang letaknya sekitar 4 km dari Goa Putri, diyakini sebagai
salah satu goa wisata tercantik di dunia dengan kedalaman 700-800 meter yang
terdiri dari 7 ruangan besar yang eksotik yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Kita bisa menikmati stalagtit dan stalagnit dari tetes-tetes air yang masih
hidup di dalam goa ini. Menuju lokasi ini menempuh perbukitan namun jalan
relatif bagus.
Gua ini
merupakan gua yang indah dan cukup dalam diantara gugusan gua-gua yang terletak
di disekitarnya. Karena masih ada beberapa gua lain yang letaknya tidak
terlalu jauh dari Gua Gong, seperti Gua Tabuhan dan Gua Putri. Gua Gong
memiliki stalagtite dan stalagmit yang mengagumkan dan dikatakan menjadi indah
di Asia Tenggara. Memiliki kedalaman sekitar 256 m. Penamaan gua Gong sendiri bertalian erat dengan salah satu nama perangkat
gamelan Jawa. itu masyarakat sekitar menamakan gua tersebut menjadi Gua
Gong. Pada hari-hari tertentu setiap hari Jumat, ada suara musik
tradisional yang disebut “Jaranan” gong (gong tradisional)
adalah instrumen yang paling keras suara dari yang lain. Sampai
sekarang, kadang-kadang suara masih dapat didengar, itulah sebabnya gua ini
sekitar 256 meter di bawah tanah, memiliki 12 kamar, 7 mata air dan satu
kamar mandi alam. Gua ini
terletak sekitar 30 km barat Pacitan,Jawa Timur. tepatnya di Desa Bomo,
Punting kabupaten dan mudah dicapai dengan semua jenis kendaraan baik kendaraan
roda empat maupun kendaraan roda dua dengan memakan waktu sekitar 45
menit. Daerah ini juga tersedia beberapa fasilitas, seperti; toko suvenir,
restoran, tempat parkir, Masjid, dll. Saat memasuki gua, Anda akan melihat keeksotisan dengan
dinding-dinding gua yang terlihat kuning keemasan. Terdapat kipas angin besar
di dalamnya yang sengaja diletakkan di beberapa sisi gua untuk mengurangi rasa
panas di dalam gua. Memasuki ruang pertama, yaitu ruang Sendang Bidadari, di
ruangan ini terdapat sendang kecil dengan air yang dingin dan bersih. Di
sebelahnya adalah ruang Bidadari, dimana menurut cerita diruangan kadang
melintas bayangan seorang wanita yang cantik. Ruang tiga dan empat adalah ruang kristal dan marmer, dalam ruangan
tersebut tersimpan batu kristal dan marmer di sisi-sisi atas dan samping gua
dengan kualitas yang hampir sempurna. Memasuki ruanglima, adalah ruangan yang
sedikit lapang. Di tempat ini pernah dijadikan konser musik empat negara,
yaitu;Indonesia, Swiss, Inggris dan Perancis dalam kerangka mempromosikan
keberadaan Gua Gong ke mancanegara.Ruang enam adalah ruang pertapaan dan
terakhir ruang tujuh adalah batu gong. Adalah batu-batu yang apabila kita tabuh
akan mengeluarkan suara seperti gong.
Goa Tabuhan
Berjarak
sekitar 10 km dari Goa Gong terletak di kecamatan Donorojo. Di dalam goa ini
kita bisa menikmati sajian musik gamelan Jawa yang instrumennya dari
stalatit/stalagnit yang ada di Goa Tabuhan. Anda pecinta musik tradisional,
khususnya gamelan? Well, berarti Gua Tabuhan harus masuk dalam daftar wajib
kunjung Anda. Lho, memang apa hubungannya gua dengan musik gamelan? Sesuai
dengan namanya, Tabuhan berasal dari kata “tabuh” atau membunyikan alat musik
pukul. Namun simpan dulu rasa penasaran Anda hingga selesai menyusuri gua ini. Begitu tiba di area gua yang berada kurang lebih 40 km dari Pacitan ini,
mulut gua akan langsung menarik perhatian Anda. Lubang selebar 16 m di lereng
kawasan karst ini dihiasi dengan puluhan stalaktit batu kapur berwarna putih.
Stalaktit-stalaktit ini begitu kokoh, mengingatkan YogYES pada gigi-gigi taring
raksasa yang sedang menguap. Rongga gua luas dan lebar, dengan beberapa ceruk
gelap di pojok-pojoknya. Meski sebuah jalur setapak bersemen sudah dibangun di
dalam gua, namun Anda harus tetap berhati-hati dalam melangkah. Beberapa
stalaktit masih meneteskan air dan membuat licin di beberapa bagian. Gua yang berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung ini
termasuk salah satu situs peninggalan sejarah penting dan disinyalir sebagai
salah satu gua hunian kering manusia purba. Hasil penelitian membuktikan bahwa
gua ini telah dihuni manusia purba sejak 50 ribu tahun yang lalu. Terdapat
jejak bengkel alat batu dari masa 10 ribu tahun yang lalu, temuan moluska, dan
bahkan fosil gigi manusia yang masih menempel pada dinding gua. Di bagian kanan
terdapat beberapa bekas penggalian arkeologi yang dipagari. Sayangnya
hasil-hasil penggalian tidak dipamerkan di sini. Berjalan ke ujung belakang sebelah kanan gua, Anda akan menemukan jawaban
atas hubungan antara gua dengan musik gamelan. Beberapa stalaktit dan stalagmit
dengan ajaib bisa menghasilkan suara sesuai tangga nada apabila dipukul.
Sekelompok seniman setempat memanfaatkannya untuk menghibur para pengunjung.
Bila ingin membuktikannya, Anda cukup membayar Rp 70 ribu dan mereka akan
memainkan 6 buah lagu Jawa. Tertarik untuk mencoba?
Goa Kalak
Letak goa
ini di antara jalan Pantai Klayar dan Goa Gong (sekitar 3 km dari Goa Gong)
Merupakan goa tua yang pernah ditemukan adanya fosil purba yang asyik untuk
dikunjungi. gua ini dulunya juga sebagai obyek wisata sebelum gua gong
diketemukan, dan menuruh cerita orang orang dulu juga gua ini sebagai tempat pertapaan
ataupun bersemedi untuk memohon sesuatu. konon mantan presiden RI ke 2 Bp
Soeharto pun juga pernah tirakat di gua ini. gua yang berada di sisi selatan
gua gong berjarak kurang lebih 5 km. berada di tepi jalan goa gong menuju
kalak. pemandangan saat ini sungguh memprihatinkan karena dulu yang dibanggakan
namun sekarang kurang perawatan kelihatan dengan kondisi kebersihan dan
fasilitasnya. gua ini juga memiliki pemandangan stalagtit dan stalagmit sangat
indah. dengan berada di perut bukit dengan penunjuk nama guanya disisi atasnya
akan sangat terlihat apabila melewati jalan tersebut. kondisi jalan bagus.
GOA (LUWENG)
Terletak di Desa Jlubang Kecamatan Pringkuku, kurang lebih 15 Km dari kota
Pacitan. Sangat cocok untuk wisatawan adventurir. Diperlukan peralatan,
keahlian dan stamina yang khusus untuk memasuki goa ini. Mungkin nama goa yang satu ini masih asing di telinga kebanyakan orang,
tidak sebagaimana tatkala mendengar nama Goa Gong atau Goa Tabuhan. Meski
demikian keindahan goa yang satu ini tidak kalah jauh dibanding dengan kedua
goa tersebut. Bahkan konon goa ini merupakan goa terpanjang di Indonesia. Goa Luweng Jaran terdaftar pada tahun 2002, ditemukan pertama kali oleh
penduduk setempat pada tahun 1984. Sampai saat ini, goa Luweng Jaran belum
terbuka untuk umum, bahkan yang pertama kali memerawani goa ini justru para
bule yang merupakan tim ekspedisi gabungan Anglo-Australia pada tahun 1987.
Pada tahun ini hasil pemetaan goa tersebut mencapai panjang 11 km, kemudian
ketika dilakukan ekspedisi kembali pada tahun 1992, goa ini terhubung dengan
luweng Punung Plente (salah satu daerah di kota Pacitan), sehingga panjang goa
mencapai 19 km. Data terakhir pada tahun 2002 panjang goa ini mencapai 25 km. Berbeda dengan Goa Gong maupun Goa Tabuhan yang strukturnya didominasi oleh
bebatuan dengan berbagai macam bentuk keindahannya, goa Luweng jaran merupakan
goa aliran sungai (sungai bawah tanah). Pintu masuk goa ini juga berupa sungai.
Bahkan goa ini merupakan Swallow Hole atau tempat menghilangnya sungai
permukaan ke dalam gua. Goa ini dikenal juga dengan nama goa Labirin karena
lorongnya bercabang-cabang dan bertingkat.Meski belum terbuka untuk umum
sebagai tempat wisata, namun goa ini merupakan “surga” petualangan bagi para
aktifis pecinta alam. Karena goa yang satu ini menyajikan beragam keindahan,
tantangan sekaligus keajaiban. Dinding goa merupakan ornamen hamparan batu
selayaknya relief ghaib istarat alam. Stalagtit dan stalagmit menjuntai dengan
aneka bentuk, ada yang mirip manusia, binatang, menara bahkan miniatur Grand
Canyon membentuk taman batu yang basah dan indah sekaligus mempesona. Satu
lagi pesona keajaiban alam yang terdapat pada goa ini yaitu adanya tunas pohon
kelapa yang menyeruak diantara pekatnya dinding dan atap goa yang basah, meski
kekuningan namun pohon ini tetap hidup, ada juga yang menganggap ini hanya
ornamen menyerupai pohon. Selain itu dilantai goa terbentuk telaga kecil yang
berasal dari kumpulan tetesan air yang bening dan menampakkan dasar goa. Suara tetesan air ini
terdengar ritmis dan teratur bersaing dengan suara angin khas daerah pegunungan
selayaknya suara magis, indah yang mengharukan. Pesona ini diperkuat dengan
pemandangan di lantai dan dinding goa, tebaran batuan mutiara yang menyinar
tajam, memancarkan kilauannya. Namun para pengunjung dilarang keras memungut
batuan ini karena salah bergerak sedikit saja, dinding kapur goa bisa retak dan
runtuh. Banyak hal
unik yang tidak ditemukan di goa lain terdapat di Luweng Jaran. Lorong goa
penuh lumpur dan juga terdapat static pool, selain itu material pasir besi dari
laut dalam sebuah cekungan di dasar goa juga menambah pesona goa ini. Salah satu lorong di sisi barat chamber tersusun dari runtuhan bongkahan
batu ukuran raksasa. Bagi pengunjung yang bermaksud menelusuri goa ini
penelusuran dimulai dengan berjalan merunduk di antara celah-celah kecil
bongkah batu. Di antara celah kecil itu, ada satu lorong kecil yang harus
ditelusuri dengan cara merayap. Lorong inilah yang menyimpan keindahan ornamen
yang semuanya telah mengkristal. Kristal dari ornamen yang menyerupai selimut salju ini menyimpan berbagai
misteri alam karena banyak bentukan-bentukan spesifik yang tak dapat dijumpai
di goa lain. Salah satu ornamen unik di lorong ini adalah cave pearl,
ornamennya berbentuk seperti kilauan mutiara dengan ukuran sebesar kelereng
hingga kepalan tangan. Ornamen ini sering menjadi impian setiap caver karena
tidak selalu ditemukan dalam penelusuran goa. Panjang dan luasnya lorong Luweng Jaran, ditambah banyaknya ornamen goa
spesifik, menjadikan goa ini sebagai dambaan kelompok penelusuran goa atau
pencinta alam. Pengaturan manajemen yang baik dalam kegiatan penelusuran, bukan
tidak mungkin akan memberi pengalaman berharga. Sebagai contoh, penempatan basecamp di dasar luweng memberi arti bagaimana
kita dapat menjalani metabolisme kehidupan dalam ruangan gelap gulita yang
tidak mengenal perbedaan siang dan malam, jauh dari keramaian dan kebisingan.
Hal-hal ini sudah merupakan kisah menarik dalam perjalanan hidup seorang
penelusur goa. Goa ini
terletak di dusun Kasri, desa Jlubang, kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.
Lokasinya berada di perbukitan desa Jlubang, sekitar 20 km dari kota Pacitan ke
arah Barat. Sampai saat ini goa ini baru disambangi oleh para pecinta
petualang, belum dibuka untuk wisatawan. Diperlukan keberanian dan perasaan
tertantang untuk menyambangi dan menyusuri goa ini.
Song Terus Dan Wisata Purba Lainnya
Goa Song
Terus terletak di area dekat Goa Tabuhan. Berbagai temuan arkeologi menunjukkan
bahwa ternyata Pacitan sudah dihuni pada masa-masa pra sejarah. Benda-benda
yang ditemukan tersebut diduga merupakan alat-alat kerja tingkat sederhana
jaman Prasejarah yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makan.
Dikenalnya Pacitan sebagai situs arkeologi dimulai sekitar tahun 1935 saat
Gustav Heinrich Ralph von Keningswald, seorang paleontology dan geology dari
jerman serta M.W.F. Tweedie menemukan situs Kali Bak Sooka di Kecamatan Punung.
Situs ini merupakan Bengkel Manusia Purba Terbesar dari kebudayaan
Paleolitik atau lebih dikenal sebagai budaya Pacitanian. Selanjutnya ditemukan
kurang lebih 261 lokasi situs prasejarah dengan 3000 temuan artefak. Temuan artefak di Pacitan ada berbagai macam diantaranya Kapak Perimbas
yang mempunyai multi fungsi, selain alat untuk mencari ubi juga untuk berburu.
Dalam kegiatan berburu, terutama mulai pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat lanjut manusia juga menciptakan ujung anak panah dari batu.
Temuan-temuan lainnya diantaranya adalah Kapak Genggam, Kapak penetak, mata
anak panah, serut, alat-alat dari tulang, dsb. Pernah ditemukan juga
manik-manik sebagai sarana yang dipakai sebagai perhiasan dan juga biasanya
dipakai sebagai bekal kubur. Manik-manik semacam ini mulai ada sejak masa
bercocok tanam yang pada saat itu juga berkembang kebudayaan
Megalithicum/batu-batu seperti dolmen, kubur batu, dan sebagainya. Tidak hanya peralatan tetapi juga pernah ditemukan fosil manusia purba dari
ras Austrialid yang hidup sekitar 12.000 tahun sebelum masehi. Ketika
ditemukan, kerangka manusia purba berjenis kelamin perempuan itu dalam posisi
terlipat menghadap dinding goa dan disangga beberapa batu. Ditangannya memegang
peralatan dari batu. Satu lagi kerangka juga ditemukan tetapi rasnya berbeda,
yaitu dari ras Mongoloid. Situs-situs ditemukannya artefak-artefak tersebut diantaranya adalah situs
Kali Bak Sooka, Song Keplek, Song Terus, situs Sungai Banjar, Sungai Karasan,
Sungai Jatigunung (Tulakan), Kedung Gamping, Mantren, dsb.
Goa
Luweng Suling
Goa ini terletak di Desa
Sawahan Kalak, Kec. Donorojo Pacitan. Goa dengan tipikan vertical yang di
dalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah dan air terjun setinggi 45 m.
merupakan alternative wisata petualangan yang memerlukan keahlian khusus. Air
sungai bawah tanah diangkat ke permukaan dan dimanfaatkan untuk 8 dusun yang
ada sekitar goa untuk konsumsi saat musim kemarau panjang.
Goa
Luweng Ombo
Menelusuri
Luweng Ombo, sebuah gua vertikal yang terdapat pada koordinat 110o 56’ 36,2” BT
dan 08o 10’ 14“ LS. Secara geografis Luweng Ombo berada di Desa Kalak,
Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Luweng adalah
sebutan untuk gua vertikal, Luweng Ombo sendiri merupakan gua single pitch yang
berbentuk pothole dengan diameter ± 80 meter dan kedalaman vertikal ± 120
meter, di dalamnya terdapat lorong horizontal ± 800 meter. Mulut luweng ini
terlihat dari jalan mobil dengan jarak sekitar 50 meter. Dasar gua ini tidak
datar seperti yang terlihat dari mulut di atas, dan tanaman yang terlihat
seperti rumput nyatanya adalah pohon – pohon setinggi kira-kira 1,5 meter.
Ubibam (Unit Bina Usaha Batu Mulia)
Merupakan
lokasi sentra pengrajin batu akik yang terletak berdekatan dengan lokasi goa
Tabuhan. Kita dapat memilih kerajinan akik bagi penghobi batu akik.
Wisata Kuliner
Warung Mbok Giyem Disco
Tempat yang sangat cocok untuk makan malam. Nggak usah diceritakan,
silahkan dinikmati sendiri…..Lokasinya di desa Arjowinangun berada di jalan
menuju arah Tulakan, sebuah warung soto bening yang sederhana dihias lampu
teplok yang maknyus rasa dan situasinya.
RESTORAN SARI LAUT BU
GANDOS
Jalan Solo –
Pacitan km 5 Pacitan
Perpaduan tiwul yang kenyal dengan pedas dan gurihnya sayur kalakan ikan
hiu membuat makanan khas Pacitan berbahan baku singkong ini menjadi primadona.
NASI TIWUL BU GANDOS – Menikmati Nasi Singkong dan
Sayur Ikan Hiu
Ingin
bernostalgia dengan menyantap tiwul? Pacitan lah salah satu tempat yang tepat.
Jangan harap Anda bisa menemukan tiwul di kota-kota besar. Makanan pengganti
nasi ini dulu menjadi makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia, namun kini
gaungnya semakin berkurang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu tempat
untuk mendapatkan tiwul di Pacitan adalah Restoran Sari Laut Bu Gandos.
Terletak di Jalan Solo – Pacitan km 5, restoran ini menawarkan menu nasi putih,
nasi tiwul dan masakan sea food sederhana yang lezat dengan harga murah. Yang
menjadi primadona adalah perpaduan nasi tiwul dengan sayur kalakan ikan hiu. Tiwul yang berwarna kecoklatan terasa pera (tidak lembek), agak kenyal dan
sedikit manis. Awalnya singkong dikupas, dicuci, dan dikeringkan hingga menjadi
gaplek. Tepung gaplek kemudian diperciki sedikit air hingga berbentuk
butiran-butiran kecil, kemudian dikukus. Voila, jadilah nasi tiwul yang
memiliki rasa dan tekstur khas. Meski rendah kandungan proteinnya, namun
singkong memiliki kandungan glukosa dan kaya akan kalori dan hidrat arang
sehingga menjadi salah satu makanan sumber tenaga.
Di restoran Bu Gandos, tiwul
disajikan bersama dengan sayur kalakan ikan hiu. Potongan ikan dimasak dalam
kuah santan yang pedas, mirip dengan mangut. Siraman kuahnya
membuat tekstur tiwul yang pera menjadi lebih mudah ditelan. Jangan khawatir,
Anda tidak sedang berpartisipasi dalam pemusnahan hiu. Ikan yang dimasak
bukanlah hiu yang sebenarnya melainkan memiliki bentuk mirip ikan hiu. Bila
suka, Anda juga bisa menambahkan sambal terong atau lalapan lengkap dengan
sambal mentahnya. Tersedia juga berbagai jenis ikan goreng sebagai lauk. Hmmmm,
rasanya benar-benar mantap! Anda bisa menikmatinya sambil lesehan dengan
pemandangan yang menghadap langsung ke arah Pantai Teleng Ria yang indah.
Sale Cumi - Cumi
dan Sale Bu Pri
Pusat
oleh-oleh khas Pacitan, menyediakan aneka jenis sale, keripik pisang, dodol
ketan, keripik kentang dan lain-lain. Informasi pembelian dan pemesanan,
hubungi : CV Lestari, Jl SA Tirtoyoso 2 Sirnoboyo Pacitan Telp. (0357)
883485Sejak dipasarkan ke luar Jawa, sale pisang produksi Lestari makin
diminati baik wisatawan lokal maupunmanca. Ini karena bentuk dan rasanya yang
khas. Mesti sale tiruan jenis ini sudah banyak yang muncul dari kota-kota lain,
namun citarasa yang beda membuat konsumen tak beralih. Ini dibuktikan dengan
besarnya pesanan dari Bali, Jakarta dan Indonesia Timur. Agar tidak ketinggalan
produk-produk terbaru kami, silahkan angkat telepon hubungi kami sekarang juga.
Sale produksi Lestari cocok untuk resepsi pernikahan, oleh-oleh dan camilan
pertemuan resmi. Anda bisa
mendapatkan oleh-oleh yang enak, gurih dan nikmat hanya dengan menitipkan pesan
kepada teman Aanda yang sedang berkunjung ke Pacitan. Salah satu pilihannya
adalah sale pisang Pacitan.Kenapa harus sale ?Barangkali ada pertanyaan seperti
ini. Sale adalah salah satu makanan khas Pacitan, selain nasi tiwul dan ikan
kalakan. Bahannya terbuat dari pisang manis yang dikeringkan secara alami.
Dimasak tanpa bahan pengawet namun bisa bertahan dalam waktu beberapa bulan.
Dengan kemasan yang unik, sale Pacitan bisa anda temui dalam berbagai bentuk,
baik kemasan biasa dalam ukuran sedang, berbentuk anggur yang berwarna-warni
serta lembaran-lembaran besar. Semuanya tetap nikmat dan sangat cocok menjadi
hidangan dikala keluarga berkumpul.Untuk mendapatkan sale Pacitan, harus saya
datang ke Pacitan ? Ini pertanyaan yang sering muncul. Tidak perlu khawatir.
Kecanggihan teknologi bisa anda manfaatkan. Kami akan memandu anda jika ingin
mendapatkan oleh-leh itu. Informasi lebih lanjut, hubungi pusat jajanan khas
Pacitan, Jl Sultan Ageng Tirtayasa no 2 Pacitan, Telp (0357) 883485.
Salah satu
pendukung kepariwisataan adalah adanya hotel yang representatif untuk
kenyamanan para wisatawan. Begitu pula halnya dengan kepariwisataan di
Kabupaten Pacitan, hotel merupakan sarana penunjang yang sangat vital. Berikut adalah
berapa hotel yang terdapat di Kabupaten Pacitan:
HOTEL PACITAN
Alamat : Jl. A. Yani No. 37 Pacitan
Telp. : (0357) 881244
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Restoran
Keterangan : Lokasi di pusat kota depan Alun-Alun Pacitan
HOTEL SRIKANDI & RESTORAN
Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan.
Telp. : (0357) 881252
Kategori Kamar : VIP (dengan AC)
Fasilitas Lain : Restoran, ruang pertemuan, dan tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL REMAJA
Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan.
Telp. : (0357) 881188
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL PERMATA & RESTORAN
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 26 Pacitan
Telp. : (0357) 883306
Kategori Kamar : VIP (dengan AC), Standar, dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Restoran, tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL PERMATA II
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 35B Pacitan.
Telp. : (0357) 886409
Kategori Kamar : VIP (dengan AC), Standar, dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL BALI ASRI
Alamat : Jl. A. Yani No. 69 Pacitan.
Telp. : (0357) 881170
Kategori Kamar : Family Room (dengan AC), VIP (dengan AC), dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL MINANG JAYA & RUMAH MAKAN
Alamat : Jln. Gatot Subroto No. 37B, Pacitan
Telp. : (0357) 881939
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL SIDOMULYO
Alamat : Jl. P. Sudirman No. 25 Pacitan
Telp. : (0357) 881207 / 883327
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL WIJAYA (Kelas Ekonomi)
Alamat : Jl. P. Sudirman No. 41 Pacitan
Telp. : (0357) 881128
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HAPPY BAY BEACH BUNGALOWS
Alamat : Pantai Teleng Ria Kelurahan Sidoarjo, Pacitan.
Telp. : (0357) 881474 / 881170
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL PURNA YUDHA
Alamat : Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan.
Telp. : (0357) 371002
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL GRAHA PRIMA
Alamat : Jalan Pacitan – Solo Km 5 Tamperan Kel. Sidoharjo Kec. Pacitan.
Telp. : (0357) 5100456
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Ruang pertemuan, tempat parker
CONTOH SCHEDULE TRIP TO PACITAN 2 HARI
Alamat : Jl. A. Yani No. 37 Pacitan
Telp. : (0357) 881244
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Restoran
Keterangan : Lokasi di pusat kota depan Alun-Alun Pacitan
HOTEL SRIKANDI & RESTORAN
Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan.
Telp. : (0357) 881252
Kategori Kamar : VIP (dengan AC)
Fasilitas Lain : Restoran, ruang pertemuan, dan tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL REMAJA
Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan.
Telp. : (0357) 881188
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL PERMATA & RESTORAN
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 26 Pacitan
Telp. : (0357) 883306
Kategori Kamar : VIP (dengan AC), Standar, dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Restoran, tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL PERMATA II
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 35B Pacitan.
Telp. : (0357) 886409
Kategori Kamar : VIP (dengan AC), Standar, dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL BALI ASRI
Alamat : Jl. A. Yani No. 69 Pacitan.
Telp. : (0357) 881170
Kategori Kamar : Family Room (dengan AC), VIP (dengan AC), dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
Keterangan : Lokasi di pusat kota
HOTEL MINANG JAYA & RUMAH MAKAN
Alamat : Jln. Gatot Subroto No. 37B, Pacitan
Telp. : (0357) 881939
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL SIDOMULYO
Alamat : Jl. P. Sudirman No. 25 Pacitan
Telp. : (0357) 881207 / 883327
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL WIJAYA (Kelas Ekonomi)
Alamat : Jl. P. Sudirman No. 41 Pacitan
Telp. : (0357) 881128
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HAPPY BAY BEACH BUNGALOWS
Alamat : Pantai Teleng Ria Kelurahan Sidoarjo, Pacitan.
Telp. : (0357) 881474 / 881170
Kategori Kamar : Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL PURNA YUDHA
Alamat : Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan.
Telp. : (0357) 371002
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Tempat parkir
HOTEL GRAHA PRIMA
Alamat : Jalan Pacitan – Solo Km 5 Tamperan Kel. Sidoharjo Kec. Pacitan.
Telp. : (0357) 5100456
Kategori Kamar : VIP (dengan AC) dan Ekonomi
Fasilitas Lain : Ruang pertemuan, tempat parker
CONTOH SCHEDULE TRIP TO PACITAN 2 HARI
Sabtu (Day 1)
06.00
12.00
12.30-13.30
13.30-14.00
14.00-15.00
15.00-17.30
17.30-18.00
19.00-20.00
20.00……
Minggu
(Day 2)
06.00- 13.00
13.00-14.00
20.00
|
Berangkat
dari Surabaya
Sampai di
Ponpes Termas, sholat Dhuhur
Mandi dan
berendam di Pemandian Air Hangat Tirta Husada Arjosari
Menuju
penginapan di Hotel Srikandi Pacitan, cekin hotel
Menuju
Pantai Teleng Ria
Monumen Palagan
Tumpak Rinjing, Pantai Watu Karung, Pantai Srau (menikmati Sunset)
Kembali ke
hotel, istirahat sejenak
Makan malam
di Warung Mbok Giyem Disko
Nongkrong di
alun-alun Pacitan
Menuju Goa Putri, Goa Gong dan Goa
Kalak. Goa Tabuhan, Goa Song Terus, Wisata Susur Kali Maron, Pantai Iroboyo,
Pantai Buyutan, Pantai Krikilan dan Pantai Klayar.
Makan siang,
cekot hotel, menuju ke Surabaya, mampir ke pusat oleh-oleh Arjowinangun.
Sampai di
Surabaya
|