
KARYA
TULIS
ARTIKEL
ILMIAH (AI)
PEMANFAATKAN SERANGGA LIAR SEBAGAI
MEDIA PEMBUDIDAYAAN KROTO PENDORONG
NILAI JUAL
Disusun
oleh:
NAMA
|
:
|
AFID ANDI
SONATA
|
NIM
|
:
|
1220717037
|
PROGRAM STUDI
|
:
|
PENDIDIKAN
BAHASA SASTRA INDONESIA
|
DUSUN
|
:
|
KRAJAN
|
DESA
|
:
|
KALIPELUS
|
KECAMATAN
|
:
|
KEBONAGUNG
|
KABUPATEN
|
:
|
PACITAN
|
PROVINSI
|
:
|
JAWA TIMUR
|
STKIP
PGRI PACITAN
PACITAN
2016
PENGESAHAN
ARTIKEL ILMIAH
1. Judul kegiatan : “Pemanfaatan Serangga Liar Sebagai Media Pembudidayaan Kroto Pendorong Nilai Jual”
1. Judul kegiatan : “Pemanfaatan Serangga Liar Sebagai Media Pembudidayaan Kroto Pendorong Nilai Jual”
2. Bidang Kegiatan :
Atikel Ilmiah (AI)
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
AFID ANDI SONATA
b. NIM :
1220717037
c. Jurusan :
Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia
d. Universitas/Institut/Politeknik : STKIP PGRI Pacitan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Punung, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan/ 085334467980
f.
Alamat
email :
Afiedd.ndd@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/penulis : 1 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sutarman, M.Pd.
b. NIDN :
0718058403
a.
Alamat
Rumah dan No Tel/HP : Rt 02 Rw 03 Watu Adeg Karangnongko,087751860821
Ketua
Program Studi
Pendidikan
Ekonomi
ENY STYOWATI, M.Pd.
NIDN. 0706047602
|
Pacitan, 19 Mei 20016 Pelaksana Kegiatan
AFID ANDI SONATA
NIM.
1220717037
|
PEMANFAATKAN SERANGGA LIAR SEBAGAI
MEDIA PEMBUDIDAYAAN KROTO PENDORONG NILAI JUAL
DI DUSUN KRAJAN DESA KALIPELUS
Afid Andi Sonata, 2016
STKIP PGRI PACITAN
ABSTRAC
Kenapa saya
mengambil contoh karya ilmiah tentang produksi bibit kroto karena di daerah
saya banyak orang yang memelihara burung dan membutuhkan kroto dan saya
tertarik untuk menjadikannya contoh karya ilmiah untuk tugas artikel ilmiah
sebagai satu dari tugas selama kegiatan KKN di Desa Klipelus Dusun Krajan.
Lingkungan bisnis ini,semoga bermanfaat dan dapat menjadikan inspirasi buat
teman teman semua dan dapat di kembangkan untuk peluang bisnis sehingga dapat
menghasilkan pundi pundirupiah, saya mengambil contoh ini karena orang-orang
dan teman-teman saya banyak yang memelihara burung dan membutuhkan kroto yang
banyak selain itu berguna juga makan ikan dan sebagai umpan memancing. Kroto
sangat banyak peminat jadi dalam pasar tidak bisa menyeimbangkan permintaan konsumen.
Dengan budidaya yang saya terapkan ini bisa menyeimbangkan nilai jual pasar
dengan modal awal rendah.
Kata
kunci: Semut Kroto, Budidaya, Desa Kalipelus Dusun Krajan
ABSTRAC
Why do I take the example of scientific work on the production of
seedlings Kroto because in my area a lot of people who keep birds and requires
Kroto and I am keen to make an example of scientific work on the task of
scientific articles as one of the tasks for learning activities in the village
Klipelus Krajan . Business environment , may be useful and can make an
inspiration for friends all and can be developed for business opportunities
that can generate purse purse rupiah , I take this example because the people
and my friends many who keep birds and requires Kroto many in addition it also
eat fish and a fishing bait . Kroto very many takers so the market is not able
to balance the demands of consumers . By cultivating that I apply this could
balance the market sales value with a low initial capital
Keywords: ant Kroto, cultivation, Krajan Hamlet Kalipelus Village
PENDAHULUAN
Mungkin
semua orang tidak pernah menyangka bahwa krot adalah
telur “semut api”. Semut jenis ini terkenal akan gigitannya yang memang seperti
terkena api, panas dan membakar. Walau habitatnya banyak dipohon yang berdaun
lebar, semut jenis ini juga banyak ditemui disekitar rumah kita.
Tipe semut
penghasil kroto ini adalah pemakan segala, mereka hidup dalam koloni-koloni
tertentu yang sangat terorganisir dengan baik, jika kita mencoba mengusik salah
satu semut saja maka semut tentara yang lain segera datang menyerbu kita. Semut
rangrang memang terkenal dengan krotonya yang sekarang jadi bahan rebutan oleh
pecinta burung, akhir-akhir ini harganya terus naik, bahkan bisa lebih
tergantung dari kualitasnya. Tapi sayangnya populasi di alam kian
berkurang, ini disebabkan karena perburuan besar-besaran oleh sejumlah orang
demi sesuap nasi. Selain itu karena permintaan kroto yang terus bertambah tapi
tak sebanding dengan jumlah kroto yang semakin langka, dan ini merupakan
peluang yg cukup bagus
Budidaya
semut rangrang mempunyai prospek bisnis yang sangat bagus hal ini karena supply
kroto ke pasar masih sangat terbatas. Para pencari kroto biasanya masih
mengandalkan berburu di pohon-pohon sehingga apabila cuaca buruk misalnya hujan
terus menerus mereka enggan untuk berburu. Selain itu ketersediaan kroto di
alam bebas semakin berkurang bila diburu terus menerus. Dalam hal ini penulis
menganjurkan untuk memulai budidaya semut rangrang sebagai penghasil kroto.
Selain menjaga ketersediaan semut rangrang di alam juga mempunyai prospek
bisnis yang bagus.
Semut Rang-rang sering
disebut juga semut kroto karena menghasilkan telur semut
yang biasa disebut
kroto. Di dunia barat ternyata juga banyak nama atau sebutanya,
diantaranya yaitu
; Weaver ant atau semut penenun. Disebut
semut penenun karena
mereka membuat sarang
dengan menenun dari benang sutra yang berasal dari Larva
mereka sendiri. Mereka
juga menjahit daun-daun di pohon untuk membikin tempat tinggal.
Karena
mereka suka berada di pohon sebagian orang barat menyebutnya Tree ant/ Green
tree ant atau semut pohon/ semut pohon hijau. Sebagian orang barat menyebut
Orange gaster di Indonesia menjadi Semut
merah/ Red ant walaupun warna yang mendekati adalah oranye. Dalam bahasa
Indonesia disebut Semut Rang-rang sedangkan Orang Jawa menyebut Nyangkrang . Di
Malaysia disebut Semut api/ Fire ant meskipun sebenarnya salah karena Fire ant/
Semut api berbeda jenis ( Solenopsis ) Sedangkan nama ilmiahnya adalah Oecophylla .
Oecophylla
mempunyai banyak family yang dapat ditemukan di Afrika, Eropa dan Asia -
Australia. Di Asia - Australia mereka berada di Sebagian wilayah India,
sebagian wilayah China, Thailand, Vietnam, Laos, Miyanmar, Malaysia, Indonesia
dan Sebagian wilayah Australia. Semut Rangrang Afrika mempunyai nama Ilmiah/
latin Oecophylla Longinoda. Mereka berada di sebagian Gurun Sahara. Semut
Rangrang Asia-Australia mempunyai nama ilmiah/ latin Oecophylla Smaragdina .
Family Formicidae dan Ordo Hymenoptera atau masih sekeluarga dengan tawon/ lebah.
Siklus
pertumbuhan semut rang-rang yaitu dimulai dari telur. Pada awalnya telur semut
rang-rang sebesar bulir beras. Perkembangan berikutnya berubah menjadi pupa.
Pada frase pupa ini sedah terbentuk organ tubuh lengkap seperti semut dewasa
tetapi warnanya putih dan belum dapat berjalan. Selanjudnya pupa menjadi semut
dewasa yang sudah berubah warna menjadi dan ukurannya sesuai dengan struktur
sosial kastanya.
Kroto atau
semut rangrang biasa diambil langsung dari alam, dengan mencari sarang semut
rangrang lalu mengambil telurnya. Sekarang sudah banyak yang berhasil
mengembangkan budidaya kroto ini dengan cara yang mudah. Penangkaran semut
rangrang perlu dilakukan agar kroto alam sebagai predator hama pengganggu
tanaman seperti ulat dan serangga lainnya tetap aman di alam. Selain itu dengan
adanya budidaya kroto dapat memberikan pekerjaan di rumah yang cukup
menjanjikan, mengingat banyaknya permintaan kroto khususnya dari para pecinta
burung yang menginginkan kroto segar bagi burung jagoannya.
Kroto merupakan
telur semut rang-rang merah
sering dijumpai dipepohonan dan
daun. Kroto atau biasa disebut
telur kroto umumnya
dipakai untuk sebagai pakan burung
maupun pakan ikan hias dan juga sebagai umpan memancing. Sehingga kroto di
pakai sebagai pakan burung yang
memiliki
kandungan banyak gizi yang
amat diperlukan untuk menghasilkan
burung dengan kwalitas
paling
baik.
Belakangan ini pemburuan liar
kroto dialam liar
kian luas dan populasinya
sangat
terbatas. Kebutuhan
konsumen akan pakan burung
berkicau terus bertambah serta
ramainya perlombaan-perlombaan burung berkicau di Indonesia
sehingga kebutuhan
kualitas pakan
burung
juga
terus meningkat. Berangkat
dari permasalahan
tersebut,
penulis menggagas sebuah
ide khususnya bagi mahasiswa KKN yang ada di desa Kalipelus Dusun
Krajan untuk membuat suatu usaha yakni “Budidaya
Kroto”. Budidaya Kroto
ini termasuk budidaya yang
dapat
dikategorikan belum populer di Indonesia oleh karena itu peluang usaha cukup
besar dalam pembudidayaan ini.
Saat ini
peternak kroto masih sangat jarang bahkan bisa dikatakan langka. Sebagai
contohnya di Pasar Burung wilayah Pacitan, tiap hari permintaan kroto
meningkat. Penggemar burung ocehan sebagai pelanggan tetap kroto, dan juga
pemburu kroto sebagai umpan memancing maupun pakan ikan hias selalu berebut.
Ibaratnya, kroto boleh dibilang bisa dijadikan mesin uang. Penggemar burung
ocehan, merupakan pemasok uang yang tak bakal ada habisnya. Harga kroto
dipasaran sekitar 20 ribu sampai 35 ribu per Ons, harga per kilo 150 ribu,
bahkan ketika sampai di konsumen harganya bisa mencapai 200 ribu per kilogram.
Cara
budidaya kroto selain menggunakan media alami seperti pepohonan, juga bisa
menggunakan media lain yaitu media toples maupun botol bekas air mineral.
Budidaya kroto dengan media toples lebih praktis dan relatif lebih mudah dari
pada menggunakan media alami seperti dipohon, hanya diperlukan toples ukuran
3-5 liter. Dengan media toples semut rangrang akan lebih mudah dipanen dan
dikembangbiakan. Budidaya semut rangrang dengan media toples tidak akan banyak
memakan tempat karena toples dapat ditempatkan diatas rak. Sehinga bisnis
budidaya kroto dapat dilakukan oleh siapapun.
TUJUAN
Tujuan dari
kegiatan budidaya semut rang-rang ini, untuk membentuk kelompok budidaya semut
rangrang di desa Kalipelus Dusun Krajan. Sekaligus untuk meningkatkan
pendapatan anggota budidaya semut rangrang didesa Kalipelus. Dikarenakan dalam
tahap pembudidayaan memerlukan keahlian khusus agar dalam menekuni suatu usaha
dapat berjalan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.
Dalam usaha budidaya kroto
terdapat beberapa hal
yang perlu
diperhatikan.
Dalam hal ini strategi pembuatan tempat, pemberian makanan,
dan panen koto juga
sangat penting untuk menjaga
kualitas dan
kuantitas kroto.
1.
Bahan-bahanyangdibutuhkan
Sarangsemut rang-rang,
toples besar berukuran
5 liter
dapat menyesuaikan, nampan plastik
dengan
ukuran
diameter agak besar,meja atau papan rak, batu bata,
solasi atau lakban
2. Langkah-langkah BudidayaKroto
a. Potongbatangsarangkroto di usahakan sarang yang terdapat
ratunya biasanya sarang kroto yang cukup besar,
b.
masukankedalamkarung/plastik/toplesdanapasajayangsekiranyaada
celah / lubangudara,
c. Siapkanemberplastikbesardenganmemberitepungditepidindingember
plastik supayakroto tidak bisa naik
keatas karena licin,
d.
Masukansarangkedalamemberplastiktersebutdengancatatanharus
dibuka/buang daunbesertajaring jaringnyaagarketikabersarang membuat
sarangbaru tidak
membawajaringyang
lama danbuat jembatan penghubung antara ember dengan
toples dengan menggunakan sapu lidi
atau penghubungyanglain.
e. Kemudian
sediakan makanan
dan minuman disekitar toples,
f. Masukkan sarang
kroto kedalam ember yang
telah
disediakan, sebelumnya
bersihkan daun dan sarang
dari dalam
toples,
g. Secara
alami semut rang-rang akan membuat
sarang dengan
sendirinya.
3. MasaPanen Kroto
Dalam masa panen kroto
dilakukan 2bulan sekali agar
hasilnya maksimal
baik
secara kualitas dan
kuantitas dengan
target
minimal 1ons
persarang.
Jika dikalikandengan400
sarang maka akan
menjadi
40 kg.
4. Target
PemasaranBudidayaKroto
a. Customer / pelangggan peroranga
Kemungkinan besar jika
Kroto dijual kepada customer/
pelanggan langsung
maka keuntungan akan lebih maksimal.
b. Toko Pakan Burung
Prioritas kedua
yaitu adalah
toko, dengan
prosentase keuntungan dibawah dengan
customer langsung
c. Tangan Ketiga
Prioritas terakhir
yaitu pada pengepul kroto,
dengan
asumsi pendapatan
keuntungan akan jauh lebih sedikit dibandingkan prioritas
pertama
dan kedua.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama ini
pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan
dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak
setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang
mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan
juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan
budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan
kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang
baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Adapun
detailnya dalam proses pembibitan langkah-langkah sebagai berikut:
Pembibitan
Yang dimaksud pembibitan adalah
pengambilan calon Semut Rangrang yang akan kita budidayakan. Pembibitan salah satunya dengan
metode mengambil semut rangrang yang ada di pohon-pohon yang berada di alam.
Metode Pembibitan
Pencarian bibit semut dapat
dilakukan dengan cara berburu di pohon-pohon yang ada di alam/ pekarangan/
perkebunan/ hutan. Pohon-pohon yang sering dijumpai menjadi tempat tinggal
favorit semut rang-rang di pekarangan adalah pohon mangga, pohon jambu air,
pohon rambutan, pohon nangka. Di perkebunan semut rang-rang dapat dijumpai di
pohon kopi, pohon jeruk sedangkan di hutan dapat dijumpai di pohon pete, pohon
tanjung. Mungkin masih banyak lagi pohon-pohon yang menjadi tempat favorit
semut rangrang dalam membuat sarang yang penulis belum ketahui.
Adapun waktu yang penulis sarankan
untuk berburu mengambil sarang adalah pagi hari karena semut masih banyak yang
berada di sarang. Persiapan sebelum berburu sarang Semut Rangrang dapat
dilakukan dengan beberapa tahap dan langkah;
- Survey lokasi dimana Semut Rangrang membuat sarang,hal ini dapat dilakukan sore hari
- Menuju lokasi dengan membawa peralatan yang dibutuhkan seperti : gunting ranting dan gunting dahan, sarung tangan karet yang sudah dilumuri tepung tapioka pada bagian luar, bak besar/ ember yang sudah dilumuri tepung tapioka pada bagian dalam mulai tengah sampai atas, toples yang sudah di beri lobang sebesar rokok dan sudah di tutup sementara menggunakan solasi/ lakban.
Adapun langkah selanjutnya (di lokasi ) adalah ;
1. Gunakan sarung tangan karet yang
sudah dilumuri tepung tapioka pada bagian luar
2. Potong daun/ ranting yang menjadi
sarang semut dengan gunting ranting bila rendah atau gunting dahan bila tinggi.
Terkadang koloni semut membuat sarang sampai 3 ranting yang mempunyai banyak
daun. Usahakan sarang semut jangan sampai rusak/ terbelah ketika jatuh ke
tanah.
Dalam
suatu usaha yang mempunyai tekat yang kuat akan membuahkan hasil yang
memuaskan. Pembudidayaan kroto yang dilaksanakan dan diuji cobakan di Desa
Kalipelus Dusun Krajan berpotensi memiliki peluang usaha yang sangat tinggi
dikarenakan dalam perencanaan awal tidaklah memakan biaya banyak cukup
meluangkan waktu untuk melaksanakannya saja. Dalam budidaya kroto di Desa
Kalipelus Dusun Krajan antusiasme warga khusunya kaum pemuda sangat antusias
dalam melaksanakan pembudidayaan kroto ini. Hasil kedepanya akan memberikan
tambahan penghasilan bagi mereka yang giat menekuni suatu usaha yang dibilang
gampang dan perlu teori khusus dalam perawatannya.
Pembudidayaan
kroto sangatlah efektif dilaksanakan di Desa Kalipelus Dusun Krajan, karena
luasnya lahan budidaya di perkarangan sekitar dan tersedianya bibit di alam
liar yang masih banyak sehingga menekan biaya pengeluaran yang kemungkinan membengkak,
karena membeli bibit dari luar maupun agen bibit kroto yang tersedia online.
Dalam pembudidayaan ini sekaligus dekat dengan pasar burung yang tersebar di
wilayah Kota Pacitan yang, akhir-akhir ini permintaan semut kroto makin
meningkat seiring gencarnya kontes dan perlombaan burung berkicau.
Semut
kroto selain sebagai pakan burung kesayangan juga diburu, sebagai pakan ikan
hias dan sebagai umpan para pemancing yang ada dalam wilayah Kota Pacitan. Jadi
tidaklah sebagai pakan burung kesayangan saja, tetapi banyak yang menggunakan
kroto sebagai pakan ikan hias maupun sebagai umpan memancing. Peluang ini
sangatlah menjanjikan, dalam pembudidayakan maupun pembibitan semut kroto itu
sendiri apabila dibudidayakan di Desa Kalipelus Dusun Krajan sangatlah
bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
KESIMPULAN
Kegiatan
ini dengan judul “Pemanfaatkan Serangga
Liar Sebagai Media Pembudidayaan Kroto
Pendorong Nilai Jual“ ternyata sangatlah bagus sebagai motifasi wirausaha
yang memiliki daya jual tinggi. Sebagian masyarakat awam dalam persepsinya
menganggap dalam pmbudidayaan kroto hanyalah hal biasa saja, tetapi dibalik
halbiasa terdapat suatu potensi yang luar biasa.
Dalam kegiatan ini dapat juga
sebagai nilai tambah pemasukan, karena tidaklah seharian menekuni budidaya ini
tetapi dapat sebagai sampingan saja. Waktu yang luang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan rutinitas sehari-hari. Budidayaini adalah sebagai nilai tambah
penghasilan yang mendorong ekonomi.
UCAPAN
TERIMAKASIH
Penulis
mengucapkan Terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan ini serta atas terlaksannya dan terselsaikannya kegiatan ini.
Kegiatan ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik karena kerja sama dari semua pihak yang ikut terlibat
dalam pelaksaan program ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,
Hasan. 2016. “Prospek Cerah Budidaya Kroto”. Dalam http:// http://juragankrotobagus.blogspot.co.id
Fikri.
2015. “Makalah Kewirausahaan Ternak Kroto”. Dalam http://fikribogger.blogspot.com/2015/12/makalah-kewirausahaan-ternak-kroto.htm
Umum,
Muftikhul. 2012. “Panduan Budidaya Semut Kroto Praktis”. Jurnal Budidaya Kroto
dalam https:// chanifazhar. files. wordpress.com /2013/02/panduan-budidaya-semut-kroto-praktis.pdf
http://www.nangimam.com/2013/08/cara-beternak-kroto-di-toples-atas-meja.html.
2015.
“Cara Beternak Kroto di Toples Atas Meja”. Diunduh 18 Mei 2016.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA
PELAKSANA
A.
IdentitasDiri
1.
|
NamaLengkap
|
Afid
Andi Sonata
|
2.
|
JenisKelamin
|
Laki-laki
|
3.
|
Program Studi
|
Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia
|
4.
|
NIM
|
1220717037
|
5.
|
TempatdanTanggalLahir
|
Pacitan,
10 Maret 1993
|
6.
|
Email
|
Afiedd.ndd@gmail.com
|
7.
|
Nomortelepon/HP
|
085334467980
|
B.
RiwayatPendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SDN Punung I
|
SMPN I Punung
|
SMAN Punung
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.
Pemakalah Seminar Ilmiah
(Oral Presentation)
No
|
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judu Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
|||
2
|
|||
Dst.
|
D. Penghargaandalam 10 tahun
Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
InstitusiPemnberi Penghargaan
|
Waktu
|
1
|
|||
2
|
|||
Dst.
|
Semua
data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyusun karya tulis Artikel Tertulis.
Pacitan, 19 Mei 2016
Pengusul,
AFID ANDI SONATA
|
SURAT
PERNYATAAN
PERKUMPULAN
PENYELENGGARA LEMBAGA PENDIDIKAN
PERGURUAN TINGGI PACITAN
PERGURUAN TINGGI PACITAN
STKIP
PGRI PACITAN
Jalan Cut Nya’Dien 4A Ploso Pacitan 63515
Telp (0357) 6327222 Fax (0357) 884742 http:
stkippacitan.ac.id
SURAT
PERNYATAAN PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : AFID
ANDI SONATA
NIM : 1220717037
Program Studi :
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Fakultas : -
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis
ArtikelIlmiah (AI) saya dengan Judul “Pemanfaatkan
Serangga Liar Sebagai Media Pembudidayaan
Kroto Pendorong Nilai Jual” yang disusun tahun 2016bersifat
original dan belum pernah dipublikasikan oleh pihak manapun.
Bilamana di kemudian hari di temukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Mengetahui
Wakil
Ketua III
Bidang
Kemahasiswaan
Dr.SUGENG SURYANTO,M.Pd.
NIDN.0710025602
|
Pacitan
19 Mei 2016
Yang
menyatakan
AFID ANDI SONATA
NIM.
1220717037
|
SURAT PERNYATAAN SUMBER
TULISAN KARYA TULIS
Saya yang menandatangani
Surat Pernyataan ini:
-
Nama :
AFID ANDI SONATA
-
NIM :
1220717037
1) Menyatakan
bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber
dari kegiatan yang telah dilakukan:
-
Program Kegiatan :
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
-
Topik Kegiatan :
Bidang Keagamaan
-
Tahun dan Tempat Pelaksanaan : Tahun
2016 di Desa Kalipelus,
Kecamatan
Kebonagung, Kabupaten
Pacitan.
2) Naskah
ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun
jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan
ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaaan pihak manapun juga untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Pacitan,
19 Mei 2016
Yang membuat pernyataan
Mengetahui,
AFID ANDI SONATA
NIM. 1220717037
|
Menyetujui
Ketua Program Studi
ENY STYOWATI, M.Pd.
NIDN. 0706047602
|
No comments:
Post a Comment